Indie Lagu :: Lagu Tarbaru

Sunday, April 12, 2009

Constraint-Based Approach

Solusi ketiga yang dapat menyelesaikan pemetaan N-Dimensi data ke representasi 2D  adalah pendekatan constraint.  Sesuai dengan namanya, pada pendekatan ini kita harus menentukan kriteria/constraint untuk bisa mencapai layout output yang diharapkan.

Contoh Constraints:
  1. Jarak node satu dengan yang lain harus di dalam space tertentu.  Misal jarak antar node harus mengikuti aturan berikut:   Min_Jarak <= jarak <= Max_Jarak
  2. Semua node tidak boleh saling tumpang tindih
  3. Nodes yang saling berelasi harus ditempatkan saling berdekatan.

Kita juga bisa menetukan constraints yang berhubungan dengan kriteria estetika:
  1. Di dalam layout, tidak boleh terdapat edge yang saling tumpang-tindih
  2. Menjaga sebisa mungkin panjang edge seragam
  3. Menjaga sebisa mungkin distribusi yang seragam dari node

Di dalam pendekatan ini, proses pencarian sangat memainkan peran penting.  Kita harus mencari bentuk layout yang sesuai dengan constraints yang sudah ditetapkan.  Sebagai contoh, General search process dapat digunakan.  Tentu saja diharapkan search space dalam proses pencarian adalah finite.

Keuntungan
Pada setiap iterasi, output yang dihasilkan adalah optimal output karena didasarkan pada constraints yang sudah ditetapkan

Kerugian
Masalah Unjuk kerja.  Walaupun search space adalah finite namun berdasarkan hasil eksperimen, search space yang dibutuhkan bisa menghasilkan angka yang luar biasa besar.  Untuk display berukuran 320 x 240 pixels dan terdapat 10 (sepuluh) nodes, search space yang terbentuk adalah sejumlah 49 digits.

Reference:

Prof. Dr.-Ing. Jürgen Ziegler, Interacitve Systeme Informationsvisualisierung, Duisbug-Essen University, 2008


No comments: