Indie Lagu :: Lagu Tarbaru

Friday, April 10, 2009

Proses Visualisasi Informasi

Proses Visualisasi Informasi adalah sebuah proses transformasi data yang berada di dalam pemikiran kita ke dalam bentuk gambar di mana gambar ini kemudian akan di tafsirkan kembali oleh manusia (pengamat).

Tulisan pada gambar pertama yang berwarna merah berarti : Menghasilkan informasi melalui proses penyimpulan data.


Dukungan Komputer Dalam Proses Visualisasi Informasi

  1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
  2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
  3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.
Sebuah pertanyaan mendasar dan utama dalam proses visualisasi data adalah bagaimana menyajikan data yang kompleks (data multi dimensi) ?

Model Dasar Proses Visualisasi In
formasi

Data mentah (dalam format yang tak tentu) akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa diekstrak dan disaring menjadi bentuk data yang dapat dianalisis (proses abstraksi data) seperti data dalam struktur pohon, vektor dan metadata. Data abstrak ini kemudian akan dipetakan (proses visualisasi data abstrak) dalam berbagai bentuk representasi seperti Grafik, Map dsb. Representasi ini kemudian akan dirender menjadi Gambar. Di dalam bentuk sebagai Gambar, data memiliki parameter grafik yang bisa diatur seperti posisi, skala, perbesar/perkecil.

Contoh Proses Abstraksi Data


Kita mempunyai kumpulan dokumen. Dokumen-dokumen ini terdiri dari banyak kata, katakan saja: Bola (Ball), tetapi (aber), lain (anders).
Dari kumpulan dokumen ini kemudian kita pecah menjadi 3 (tiga) bagian penting:

Meta Data : Berisi informasi banyak halaman setiap dokumen, penulis dari dokumen, tanggal pembuatan dokumen.

Dokumen Vektor : Menghitung jumlah kata di dalam setiap dokumen


Informasi lain : makna kalimat, menghitung jumlah paragraf, jumlah sub judul, jumlah gambar dsb.


Misal dari dokumen vektor yang sudah ada, kita sajikan kedalam ruang N dimensi (N adalah jumlah kemunculan sebuah istilah / term) sebagai berikut :


Asumsi gambar di atas adalah visualisasi dokumen 3 (tiga) dimensi. Apakah teman-teman bisa membayangkan bagaimana jika kita mempunyai dokumen yang lebih dari 3 dimensi ? Dari gambaran singkat ini, sebenarnya yang mau dikatakan adalah Visualisasi langsung dari Data pada umumnya tidak bisa dan mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi.

Pada Tulisan berikutnya saya akan menjelaskan teknik yang memungkinkan melakukan pemetaan n-dimensi data ke dalam bentuk representasi 2D

Reference dan Sumber gambar :
Prof. Dr. –Ing. Juergen Ziegler, Informationvisualisierung, Interactive System 08/09, DUE University

No comments: