Di dalam algoritma genetik salah satu proses yang berperan dalam proses pembentukan populasi yang baru adalah proses seleksi yang berarti memilih individu-individu terbaik dari populasi saat ini dan ditempatkan pada populasi yang baru. Salah satu teknik yang seleksi yang bisa digunakan adalah Roulette Wheel selection.
Roulete Wheel selection adalah seleksi berdasarkan kualitas individual. Semakin berkualitas individu semakin besar kemungkinan individu ini terpilih untuk menjadi anggota pada populasi yang baru.
Sebagai contoh kita mempunyai 11 individu di dalam populasi saat ini. Dari populasi ini dilakukan proses seleksi dimana kita memilih individu yang memiliki kualitas yang terbaik dan ditempatkan di populasi terbaru. Untuk menghitung kualitas dari individu digunakan fungsi matematika tertentu. Ini berarti kualitas dari individu akan disimbolkan menggunakan angka. Berdasarkan angka-angka kualitas ini, kemudian kita menghitung kemungkinan terseleksi. Semakin besar angka kualitas yang dimiliki individu tertentu, semakin tinggi juga kemungkinan terpilih. Jika individu tidak memiliki angka kualitas maka kemungkinan terpilih bisa dipastikan tidak ada dan individu ini tidak akan digambarkan di dalam roulette-wheel.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat individu ke-11 tidak memiliki angka kualitas, sehingga secara otomatis kemungkinan terpilihnya individu ini tidak ada sehingga tidak akan digambarkan di dalam roulutte wheel. Walaupun nama dari pendekatan ini adalah Wheel namun bisa digambarkan dalam bentuk garis seperti gambar 1 berikut
Roulete Wheel selection adalah seleksi berdasarkan kualitas individual. Semakin berkualitas individu semakin besar kemungkinan individu ini terpilih untuk menjadi anggota pada populasi yang baru.
Sebagai contoh kita mempunyai 11 individu di dalam populasi saat ini. Dari populasi ini dilakukan proses seleksi dimana kita memilih individu yang memiliki kualitas yang terbaik dan ditempatkan di populasi terbaru. Untuk menghitung kualitas dari individu digunakan fungsi matematika tertentu. Ini berarti kualitas dari individu akan disimbolkan menggunakan angka. Berdasarkan angka-angka kualitas ini, kemudian kita menghitung kemungkinan terseleksi. Semakin besar angka kualitas yang dimiliki individu tertentu, semakin tinggi juga kemungkinan terpilih. Jika individu tidak memiliki angka kualitas maka kemungkinan terpilih bisa dipastikan tidak ada dan individu ini tidak akan digambarkan di dalam roulette-wheel.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat individu ke-11 tidak memiliki angka kualitas, sehingga secara otomatis kemungkinan terpilihnya individu ini tidak ada sehingga tidak akan digambarkan di dalam roulutte wheel. Walaupun nama dari pendekatan ini adalah Wheel namun bisa digambarkan dalam bentuk garis seperti gambar 1 berikut
atau bisa digambarkan dalam bentuk lingkaran seperti ditunjukkan gambar berikut:
Proses seleksi dilakukan dengan cara membangkitkan bilangan acak. Angka ini akan menjadi penunjuk individu mana yang terpilih dalam setiap kali iterasi. Sebagai contoh kita memiliki 6 iterasi dan masing-masing iterasi menghasilkan bilangan acak sebagai berikut:
iterasi/trial ke-1 : 0.81
iterasi/trial ke-2 : 0.32
iterasi/trial ke-3 : 0.96
iterasi/trial ke-4 : 0.01
iterasi/trial ke-5 : 0.65
iterasi/trial ke-6 : 0.42
Proses seleksi ditunjukkan pada gambar 1. Setelah proses seleksi ini sebuah populasi baru akan terbentuk dan terdiri dari individu:
1,2,3,5,6,9
No comments:
Post a Comment