Indie Lagu :: Lagu Tarbaru

Monday, May 4, 2009

Konsep Keyframing & Interpolasi Dalam Animasi

Keyframing adalah sebuah metode yang digunakan di dalam animasi untuk menciptakan motion. Ide dasar dari metode ini adalah kita cukup menentukan key frame (jumlah minimal dari adalah dua) pada posisi tertentu di dalam animasi. Frame yang lain di antara key frames akan digenerate secara otomatis menggunakan teknik interpolasi.

Sebagai contoh, kita akan menciptakan animasi yang menunjukkan pergerakan bola dari posisi awal (start position) ke posisi akhir (end position) seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:



Jika kita menggunakan teknik sederhana untuk membuat animasi ini, kita cukup membuat 7 (tujuh) gambar yang menunjukkan perubahan posisi dari bola (lihat gambar berikut) kemudian menampilkan gambar-gambar ini satu demi satu dalam interval waktu tertentu.




Jika kita menggunakan metode keyframing, kita cukup mendefinisikan key frame (bola berwarna merah) dan secara otomatis gambar yang lain di antara key frame ini akan dibangkitkan (bola warna hijau)



Teknik Interpolasi

Berikut ini saya jelaskan beberapa teknik interpolasi yang bisa digunakan:


Linear Interpolation

Interpolasi ini akan memberikan hasil sebagai berikut:



Hasil ini tidak memberikan pergerakan bola yang realistik. Metode ini membangkitkan posisi bola di antara key frame menggunakan linear method. Katakanlah kita menggunakan koordinat sistem kartesian. Sebuah posisi di dalam koordinat sistem ini dituliskan menggunakan dua komponen x dan y. Jika kita mempunyai dua posisi berarti kita mempunyai (x1, y1) dan (x2, y2). Keluaran dari linear method adalah garis yang menghubungkan kedua titik tersebut.

Splines Interpolation


Interpolasi ini akan membangkitkan animasi pergerakan bola yang lebih halus dibandingkan Linear interpolation seperti yang telah ditunjukkan pada gambar pertama diatas. Walaupun hasil ini yang diberikan sudah cukup bagus, namun hasilnya masih tidak realistis karena tidak selamanya pergerakan bola ketika dilempar sempurna seperti pergerakan parabola. Pada metode ini teknik yang digunakan adalah ketika akan menghitung posisi bola pada waktu t, maka posisi bola pada waktu t-1 dan t+1 juga akan diperhitungkan. Relasi antara ketiga posisi (jika dihubungkan dengan garis) ini tidak boleh menghasilkan sudut yang tajam.

Tcb-Splines Interpolation

Interpolasi jenis ini menghasilkan pergerakan bola yang lebih realistik karena interpolasi ini menghitung faktor Tension, Continuty dan Bias. Tension mengontrol seberapa tajam lekukan kurva antara key frame seperti yang ditunjukkan gambar berikut:


Figure 5. The tension of the third key is changed
Left Tension = 0, right tension = 50 [3]

Continuity mengontrol seberapa halus kurva antara key frame. Pengaruh Continuity ditunjukkan gambar berikut:

Figure 6. The continuity of the third key is changed.
Left Continuity = 0, right Continuity = 50 [3]

dan Bias mengontrol keseimbangan seperti yang dilakukan dalam Splines Interpolation. Pengaruh Bias ditunjukkan gambar berikut:


Figure 7. The bias of the third key is changed.
Left Bias = 0, right Bias = 50 [3]


Referensi utama:

[1] Prof. Dr. Masuch, Computer Animation, Multimedia Systeme WS08/09, Duisburg- Essen University

Referensi lainnya: [2] [3]


No comments: